Jakarta, CNN Indonesia --
Harga beras medium dan premium di Palembang, Sumatra Selatan, merangkak naik. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai Rp1.000 per kilogram (kg) selama sepekan terakhir ini.
Rohana, salah satu pedagang beras di Pasar Ariodillah Palembang menyebut kenaikan harga beras merata untuk beberapa merek.
"Yang medium dan premium sama naik Rp1.000. TopiKoki premium per kilogramnya jadi Rp12.000, kalau sekarung 20 kilogram harganya Rp210.000. Naiknya dari seminggu lalu, dari pemasoknya gitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain TopiKoki, merek lainnya, yaitu Patin, Raja, Bidadari, AAA, Selancar pun mengalami kenaikan harga.
"Naik terus, ada pasokan warung yang memang kosong. Nggak tahu apa memang tidak ada stok atau pasokannya kurang," ungkapnya.
Mastura, pedagang beras lainnya di Pasar Kalangan Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, menyebut bahwa harga beras medium dan premium yang dipasok mengalami kenaikan.
"Yang beli per karung. Jadi agak kurang sebulan ini. Per kilogramnya memang naik Rp1.000," tandasnya.
Sebelumnya, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) meminta Perum Bulog memasok beras medium karenanya harganya merangkak naik hingga Rp9.200 per kg. Harga normal beras medium ini biasanya berkisar Rp8.600 - Rp8.700 per kg.
Saat ini, Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo mengungkapkan beras premium membanjiri pasar induk. jumlahnya mencapai lebih dari 70 persen - 80 persen terhadap total pasokan. Sementara sisanya merupakan beras medium.
"Sedangkan konsumsi masyarakat banyak di beras medium. Jadi, memang kita perlu diguyur beras medium," katanya.
(idz/bir)