Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diperkirakan berbalik menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (13/11). Penopang utama indeks masih dari pergerakan nilai tukar
rupiah per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan rupiah saat ini masih stabil, meski anjlok lebih dari satu persen kemarin sore. Hal ini, lantaran rupiah belum kembali menembus level Rp15 ribu per dolar AS.
"Tentunya masih ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian dan stabilnya nilai tukar, sehingga dapat membuat IHSG kembali sumringah hingga beberapa waktu mendatang," terang William dalam risetnya, Selasa (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
iliam juga menilai pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Ia memperkirakan IHSG sepanjang hari ini akan bergerak dalam rentang
support 5.740-5.988.
Sama halnya dengan William, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan secara teknikal IHSG juga terlihat bakal tertekan. Hal ini terjadi sebelum indeks bangkit
(rebound) dalam jangka pendek.
"IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada area
support resistance 5.760-5.815," kata Lanjar melalui risetnya.
Diketahui, IHSG terkoreksi cukup dalam kemarin hingga 1,65 persen atau 97,1 poin ke level 5.777. Beruntung, jumlah aksi jual pelaku pasar asing tak membludak sehingga mereka hanya tercatat jual bersih
(net sell) di pasar reguler sebesar Rp129,61 miliar.
Tak jauh beda dengan indeks dalam negeri, saham di negeri Paman Sam juga menunjukkan hal serupa. Tiga indeks utama di bursa saham Wall Street terjungkal tadi malam. Tercatat, Dow Jones turun 2,32 persen, S&P500 turun 1,97 persen, dan Nasdaq Composite turun 2,78 persen.
(aud/agi)