OJK Targetkan Penyaluran Pinjaman Fintech Rp20 T pada 2018

CNN Indonesia
Selasa, 13 Nov 2018 18:17 WIB
Otoritas Jasa Keuangan menargetkan jumlah penyaluran pinjaman perusahaan teknologi finansial (fintech) pada akhir tahun ini menyentuh Rp20 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan menargetkan jumlah penyaluran pinjaman perusahaan teknologi finansial (fintech) pada akhir tahun ini menyentuh Rp20 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah penyaluran pinjaman perusahaan teknologi finansial (fintech) di sektor layanan pinjam-meminjam (peer to peer/P2P lending) pada akhir tahun ini menyentuh Rp20 triliun.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menyebutkan jumlah penyaluran pinjaman perusahaan fintech P2P lending per September 2018 sebesar Rp13 triliun. Artinya, butuh penyaluran Rp7 triliun lagi untuk mencapai target OJK dalam dua bulan ke depan.

"Diperkirakan ada tambahan peminjam (borrower) 5.000 sampai 6.000 di seluruh Indonesia," tutur Hendrikus, Selasa (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski jumlah peminjam terus meningkat, sebarannya tak merata karena mayoritas peminjam masih berada di satu titik, yakni di Pulau Jawa. Hendrikus menyebut belum banyak masyarakat di luar Pulau Jawa yang mengenal bisnis fintech P2P lending.

"Fintech ini yang tahu masih orang Jawa, maka menjadi tugas kami untuk mensosialisasikan," terang Hendrikus.

Saat ini, jumlah debitur fintech P2P lending sudah mencapai 3 juta orang dengan rata-rata transaksi sebanyak dua kali. Artinya, bila diakumulasi secara merata, jumlah transaksi sejauh ini menyentuh 6 juta kali.


"Dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) 2 persen ini," jelas Hendrikus.

Sementara itu, jumlah perusahaan fintech P2P lending yang sudah terdaftar sebanyak 73 perusahaan. Kemudian, satu dari 73 perusahaan itu memiliki status berizin, yakni PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas).

(aud/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER