Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG)
diproyeksi kembali menguat pada pertengahan pekan ini, Rabu (14/11). Potensi indeks untuk mengarah ke area 6.000 pun kian terbuka lebar.
Yuganur Wijanarko, Analis
KGI Sekuritas Indonesia mengatakan sejumlah pelaku pasar sedang memburu saham murah (
bargain hunting). Hal ini terjadi usai
IHSG sempat anjlok pada akhir pekan lalu.
"Aksi jual kaum beruang tertahan oleh
bargain hunting dari kaum banteng sehingga penurunan
IHSG tertahan
diatas level psikologis 5.750," papar
Yuganur dalam
risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebangkitan indeks kemarin, kata
Yuganur, merupakan pertanda
IHSG akan mencoba kembali untuk menembus
level resistance 5.900 hari ini. Ia meramalkan secara bertahap,
IHSG bergerak di
level resistance 5.900 hingga 6.016.
Sementara, Analis
Indosurya Bersinar Sekuritas
William Surya Wijaya menjelaskan gejolak harga komoditas akan mewarnai pergerakan pasar saham dalam negeri. Kemudian, pelaku pasar juga akan menanti data penjualan roda empat bulan lalu.
"
IHSG masih terlihat cukup kuat untuk kembali menanjak di tengah tekanan yang sedang berlangsung,
support level terlihat cukup kuat dan tahan uji," papar
William melalui
risetnya.
Bila terjadi koreksi wajar,
William menyarankan kepada pelaku pasar untuk melalukan akumulasi beli atau melakukan pembelian secara bertahap dengan target investasi jangka panjang. Hari ini,
IHSG diprediksi bergerak dalam rentang
support 5.740 dan
resistance 5.988.
Sebagai informasi,
IHSG kemarin melesat satu persen ke
level 5.835. Pelaku pasar asing di pasar reguler tercatat beli bersih (
net buy) sebesar Rp119,5 miliar.
Di sisi lain, bursa saham
Wall Street terkoreksi tadi malam.
Dow Jones dan S&P500 masing-masing melemah sebesar 0,4 persen dan 0,15 persen, sedangkan
Nasdaq Composite ditutup stagnan.
(aud/agi)