Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
China menegaskan pembahasan
perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) harus sejajar dan saling menguntungkan kedua negara. Diharapkan tensi dagang yang terjadi di antara kedua negara saat ini dapat dikelola melalui pertemuan Presiden AS
Donald Trump dan Presiden China
Xi Jinping.
Dilansir
Reuters, Jumat (23/11), kedua kepala negara akan membahas hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan depan.
Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen menyampaikan harapannya agar China dan AS dapat menemukan cara menyelesaikan masalah 'perang dagang.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Washington meminta Beijing membuka akses pasar mereka terhadap barang-barang dari AS, termasuk perlindungan hak milik intelektual perusahaan AS. Namun, AS terlebih dahulu menabuh genderang perang dengan menerapkan tarif impor terhadap US$250 miliar barang-barang dari China.
Trump bahkan mengancam akan meningkatkan tarif impor terhadap barang-barang China menjadi sekitar US$267 miliar, apabila Beijing tak memenuhi tuntutan AS.
Kemarin, Trump menuturkan harapannya agar dapat membuat kesepakatan dengan China saat bertemu Xi Jinping nanti.
"Saya dapat mengatakan ini, 'China sangat ingin membuat kesepakatan karena tarif.' China ingin membuat kesepakatan: kalau kami mau buat kesepakatan, kami akan lakukan," imbuhnya di Florida, AS.
Namun, jelang pertemuan, Washington menyebut Administrasi Trump menunjukkan sedikit kelonggaran dalam tuntutannya terhadap China. Namun, China mendesak Washington menghentikan provokasinya tersebut.
(bir)