Luhut Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 7 Persen di 2024

CNN Indonesia
Kamis, 22 Nov 2018 10:52 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 bisa menyentuh tujuh persen kalau kondisi global membaik.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 bisa menyentuh tujuh persen kalau kondisi global membaik. (Dok. Kemenko Maritim)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 bisa menyentuh tujuh persen. Namun, pertumbuhan tersebut harus dengan satu syarat, kondisi global membaik.

Luhut mengatakan salah satu faktor penentu perbaikan ekonomi global berasal dari kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Perang dagang antar dua negara tersebut cukup mempengaruhi perdagangan global dan berdampak pada ekonomi berbagai negara.

"Tergantung globalnya, karena perang dagang ini kan mau tidak mau berpengaruh," tutur Luhut, Rabu (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika perang dagang bisa diredam dan ekonomi global secara keseluruhan positif, Luhut menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan berpotensi tembus enam persen. "Sebagai negara besar harus bisa memanfaatkan dengan baik dalam kondisi apapun," ucap Luhut.


Sebagai informasi, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 5,3 persen. Angka itu sebenarnya menurun dari target dalam APBN 2018 yang mencapai 5,4 persen.

Walaupun begitu, Kementerian Keuangan sebelumnya memaparkan pemerintah meramalkan pertumbuhan ekonomi tahun ini berpotensi di bawah target APBN, yakni hanya 5,2 persen. Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi pertumbuhan ekonomi per kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen.

Angka itu turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27 persen. Beruntung, jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy), pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 masih lebih tinggi dari kuartal III 2017 yang hanya 5,06 persen.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER