Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi semakin lesu pada pertengahan pekan ini, Rabu (28/11). Faktor pemicu utama karena indeks sudah berada di area jenuh beli (overbought).
Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas berpendapat, dari sisi teknikal IHSG berpotensi kembali bertengger di zona merah. Apalagi, belum ada sentimen positif yang bisa mengerek laju IHSG ke teritori positif.
"IHSG diprediksi melemah. Pelemahan diakibatkan minimnya sentimen yang mampu mendorong pergerakan," papar Dennies dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau demikian, bukan berarti pasar saham akan kembali jatuh di bawah area 6.000. Dennies meramalkan IHSG berada dalam rentang support 5.971-5.992 dan resistance 6.034-6.055.
Sama halnya Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan IHSG masih akan bergerak di level 6.000. Namun, ia mengakui indeks sedang terkonsolidasi sepanjang hari ini.
"IHSG masih bergerak terkonsolidasi bertahan pada level psikologis dan mencoba break out resistance MA200 dengan support resistance 5.957-6.060," kata Lanjar melalui risetnya.
Berdasarkan RTI Infokom, IHSG kemarin ditutup di level 6.013 atau terkoreksi 0,15 persen. Namun, pelaku pasar asing sebenarnya masih juga memborong saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga membuat mereka tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp346,35 miliar.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street menunjukkan pergerakan positif tadi malam. Terpantau, Dow Jones menguat 0,44 persen, S&P500 menguat 0,33 persen, dan Nasdaq Composite menguat 0,01 persen.
(aud/lav)