Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.529 per
dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (28/11) sore. Posisi tersebut melemah 14 poin atau 0,1 persen dibanding Selasa (27/11) sore yang diperdagangkan di level di Rp14.515 per dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.554 per dolar AS atau melemah dari posisi kemarin di Rp14.504 per dolar AS.
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang ikut melemah bersama rupiah. Ringgit Malaysia melemah 0,22 persen, yen Jepang minus 0,04 prsen, dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dan dolar Singapura minus 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, peso Filipina stagnan. Sedangkan baht Thailand menguat 0,06 persen, rupee India 0,19 persen, dan won Korea Selatan 0,24 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Mayoritas mata uang melemah dari dolar AS. Dolar Kanada melemah 0,23 persen, rubel Rusia minus 0,11 persen, franc Swiss minus 0,08 persen, dan euro Eropa minus 0,02 persen.
Hanya dolar Australia dan poundsterling Inggris yang berhasil bersandar di zona hijau, masing-masing menguat 0,1 persen dan 0,06 persen.
Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh antisipasi rilis data Prelim GDP Negeri Paman Sam. "Selain itu, sentimen dolar AS sebagai mata uang
safe haven juga masih terasa dan menjadi penggerak hari ini," ujar Dini kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/11).
Meski begitu, ia memperkirakan pergerakan rupiah sampai akhir pekan tidak akan terlalu signifikan. Sebab, dari dalam negeri setidaknya ada sentimen kenaikan imbal hasil (yield) surat utang Indonesia yang menjadi salah satu penahan pergerakan rupiah yang terlalu tajam.
(uli/agt)