Pagi Ini, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.515 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 07 Des 2018 08:48 WIB
Rupiah menguat 5 poin pada perdagangan pasar spot pagi ini, Jumat (7/12), ke posisi Rp14.515 per dolar AS.
Ilustrasi dolar AS. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.515 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini, Jumat (7/12). Posisi ini menguat 5 poin atau 0,03 persen dari kemarin sore, Kamis (6/12) di Rp14.520 per dolar AS.

Bersama rupiah, beberapa mata uang di kawasan Asia mulai berbalik arah ke zona hijau. Hanya yen Jepang yang melemah 0,04 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.

Sementara, peso Filipina menguat 0,32 persen, won Korea Selatan 0,28 persen, baht Thailand 0,13 persen, ringgit Malaysia 0,06 persen, dolar Singapura 0,01 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebaliknya, mata uang utama negara maju justru tertahan di zona merah. Hanya rubel Rusia yang bersandar di zona hijau, dengan menguat 0,09 persen dari dolar AS.

Sedangkan dolar Australia melemah 0,1 persen, poundsterling Inggris minus 0,04 persen, dolar Kanada minus 0,03 persen, franc Swiss minus 0,02 persen, dan euro Eropa minus 0,01 persen.

Meski sudah menguat, namun Analis CSA Research Institute Reza Priyambada bilang pergerakan rupiah hari ini masih berpotensi melemah, bila tidak ada sentimen positif baru.


"Peluang pelemahan dapat dimungkinkan jika tidak ada sentimen yang dapat menahan penurunan, terutama dari pergerakan dolar AS," ujarnya, Jumat (7/12).

Sebab, sentimen kekhawatiran dari gagalnya perdamaian perang dagang antara AS-China masih ada. Selain itu, sentimen dari dalam negeri biasanya tidak cukup kuat untuk menopang rupiah.

Saat ini rupiah memiliki sentimen positif yang cukup kuat. Ia memperkirakan realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hanya akan sekitar 1,86-1,87 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).


Proyeksi tersebut masih lebih rendah dari target defisit anggaran di APBN 2018 sebesar 2,19 persen dari PDB. Proyeksi itu muncul lantaran defisit anggaran per 30 November 2018 sekitar 1,95 persen dari PDB.

"Bahkan, pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,2 persen," katanya.

Lebih lanjut, Reza memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.509-14.521 per dolar AS pada hari ini. (uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER