Pelabuhan Baubau dan Gorontalo Butuh Investasi Swasta Rp2 T

CNN Indonesia
Jumat, 14 Des 2018 11:33 WIB
Kementerian Perhubungan menawarkan pengembangan Pelabuhan Baubau dan Anggrek ke investor karena pembangunannya butuh investasi Rp2 Triliun.
Ilustrasi pelabuhan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pengembangan Pelabuhan Baubau di Sulawesi Tenggara dan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo membutuhkan total dana investasi maksimal Rp2 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan masing-masing pelabuhan membutuhkan nilai investasi sekitar Rp500 miliar-Rp1 triliun. Rencananya, pemerintah akan menawarkan proyek kepada pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Proses lelang akan dilakukan pada Januari 2019 mendatang. Saat ini, pemerintah masih menghitung keuntungan proyek yang bisa didapat oleh pihak swasta. Ia menjamin investor tak akan rugi karena skema pembayaran terbilang adil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sekarang lagi persiapan legal, proyeksi keuangan, dan apa saja yang akan dibangun. Jadi kalau tender itu harus tahu apa yang direncanakan dalam waktu ke depan," ucap Budi, Kamis (13/12).

Menurutnya, kedua pelabuhan memiliki tingkat kepadatan yang cukup bagus. Hanya saja, fasilitas di Pelabuhan Baubau dan Pelabuhan Anggrek belum maksimal. Untuk itu, pemerintah berencana memperbaiki kedua pelabuhan.

"Kalau arus kas positif kan terima uang, kalau negatif nanti kami bayar (ke investor/badan usaha). Jadi adil," ujar Budi.


Lebih lanjut, Budi mengatakan pemerintah tak hanya menawarkan skema KPBU, tetapi juga kerja sama pengelolaan. Menurutnya, sudah ada lebih dari 20 pelabuhan dikelola bersama-sama dengan pihak swasta dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I sampai PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II.

"Jadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa digunakan untuk membangun pelabuhan perintis yang banyak sekali di seluruh Indonesia," tutur Budi. (aud/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER