Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksikan masih berlanjut pada hari ini, Rabu (19/12). Pelaku pasar akan menanti pengumuman Rapat Dewan Gubernur
Bank Indonesia (RDG BI) untuk menentukan suku bunga acuan bulan ini.
Dalam kalender BI, rapat itu akan diselenggarakan mulai hari ini sampai esok, Kamis (20/12). Artinya, pelaku pasar masih harus menunggu satu hari lagi untuk mengetahui level suku bunga acuan BI.
"Investor cenderung mengantisipasi penentuan suku bunga The Fed dan 7 day repo rate," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan melalui risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve memang sempat mengumumkan ke publik mengenai potensi kenaikan suku bunga acuan satu kali lagi pada akhir tahun ini. Pada posisi terakhir, suku bunga acuan The Fed berada di level 2-2,5 persen.
"IHSG diprediksi melemah, support 5.991-6.036 resistance 6.103-6.125," papar Dennies.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi justru melihat indeks berpeluang bangkit usai terkoreksi dalam tiga hari berturut-turut. Hal ini terlihat dari sisi teknikal.
"IHSG akan bergerak cenderung mencoba menguat dengan support resistance 6.013-6.120," kata Lanjar dalam risetnya.
Pada penutupan Selasa (18/12), pelemahan IHSG mulai terbatas hanya 0,12 persen dan ditutup di level 6.081. Padahal, sebelumnya IHSG terjungkal lebih dari 1 persen.
Dari pasar global, bursa saham Wall Street terpantau bangkit (rebound) pada penutupan tadi malam. Tercatat, Dow Jones naik 0,35 persen, S&P500 naik 0,01 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,45 persen.
(aud/lav)