Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah akan mulai melelang enam proyek jembatan timbang di Sumatra dan Jawa kepada
calon investor pada Maret 2018 mendatang. Skema
investasi proyek bernilai Rp330,6 miliar itu akan menggunakan kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Ikmal Lukman, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan enam proyek itu antara lain, Jembatan Muara Tembesi, Merapi, Blambangan Umpu, Tanjung, Subah, dan Guyangan. Proyek jembatan timbang akan dikerjakan serempak.
"Hari ini baru market
sounding pertama untuk proyek ini, ada investor dari dalam negeri dan asing ada satu, tapi ini baru tahap awal," ungkap Ikmal, Kamis (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ikmal, perhitungan sementara investasi yang bisa diberikan kepada investor atau
internal rate of return (IRR) sebesar 14 persen. Berdasarkan hitungannya, pemerintah akan membayar kepada investor sebesar Rp55,38 miliar per tahun.
"Kalau langsung Rp330 miliar itu kan berat bagi pemerintah, padahal banyak proyek yang harus dibayar. Itu kelebihan KPBU," ujar Ikmal.
Pembayaran ini akan dilakukan selama 15 tahun. Artinya, investor memiliki tanggung jawab untuk membangun dan mengelola enam jembatan timbang selama kurun waktu tersebut.
Selain itu, proyek juga akan mendapatkan jaminan dari pemerintah lewat PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Jaminan itu berupa kepastian pembayaran dari pemerintah per tahunnya, risiko politik, dan regulasi.
"Kayaknya saya pikir ini berhasil menarik investor karena dijamin oleh PII, jadi mengurangi risiko, misalnya di tengah jalan proyeknya terjadi hal yang tidak diinginkan jadi mempengaruhi pemasukan," tutur Ikmal.
(aud/lav)