Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Pertamina (Persero) bakal memenuhi kebutuhan minyak bakar industri dengan viskositas 180 cSt atau Marine Fuel Oil 180 cSt (MFO 180) untuk 2019.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri
ESDM Arcandra Tahar usai melakukan Rapat Pembahasan
Supply Demand Minyak Bakar 2019 bersama PT Pertamina (Persero), PT Vale Indonesia, PT Cosmic Indonesia, PT Cosmic Petroleum Nusantara, dan PT AKR Corporindo Tbk pada akhir pekan lalu. MFO 180 umum digunakan di industri dan sektor perkapalan yang memiliki ruang bakar (
boiler) pada mesin industrinya.
"Rapat membahas permohonan rekomendasi ekspor untuk produk minyak bakar 180 cSt (MFO 180) yang diajukan Pertamina dan impor yang diajukan Badan Usaha lain," ujar Arcandra dalam keterangan resmi, dikutip Senin (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arcandra mengungkapkan Pertamina juga telah sepakat untuk memasok MFO 180 kepada PT AKR Corporindo, yang saat ini telah memasuki pembahasan penjadwalan pengapalan (
shipment).
Sementara itu, lanjut Arcandra, negosiasi dengan Vale juga masih berjalan. Pertamina tetap mengikuti lelang (tender) yang diadakan Vale, dengan diberikan kesempatan
right to match pada saat sesi pembukaan harga, minggu pertama Januari 2019.
"Apabila sampai akhir Januari 2019, proses negosiasi Pertamina dengan Vale masih berjalan, Pemerintah akan mengakomodir kebutuhan impor minyak bakar Vale untuk sekali pengapalan," lanjutnya.
Negosiasi lainnya adalah dengan PTCosmic Indonesia, PTCosmic Petroleum Nusantara, dan PTYavindo Sumber Persada.
"Pertamina akan menawarkan harga yang dapat bersaing dengan pemasok (
supplier) Singapura," ujarnya.
(sfr/agt)