Jokowi Tegur Bank Negara Soal KUR ke Petani Masih Sedikit

CNN Indonesia
Minggu, 20 Jan 2019 04:12 WIB
Presiden Jokowi mengingatkan bank negara menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani lebih banyak, karena petani penerima KUR di Garut masih sedikit.
Presiden Joko Widodo di Desa Cisaat, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Garut, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengingatkan bank pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani lebih banyak. Hal ini disampaikan mengamati jumlah petani yang menerima program KUR di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih sedikit.

Presiden Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, mengungkapkan imbauan tersebut kepada Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan salah satu bank pemerintah penyalur KUR. Hal itu disampaikan saat memberi sambutan di acara Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018-Maret 2019 (OKMAR 2018/2019), Sabtu (19/1).

Sebagai informasi, KUR yang telah disalurkan BNI sampai akhir Desember 2018 mencapai Rp 15,99 triliun dan menyentuh 147.691 penerima KUR di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi awalnya bertanya kepada sekitar 1.000 petani yang hadir terkait siapa saja yang telah menerima KUR. Namun, tak banyak warga yang mengangkat tangan.


Jokowi kembali bertanya kepada warga yang ingin mendapatkan KUR, tetapi belum juga dapat program pinjaman tersebut. Saat bertanya hal tersebut, banyak warga yang mengangkat tangan.

Jokowi kemudian meminta dua orang warga yang sudah mendapat KUR dan yang belum mendapat KUR untuk maju ke depan.

"Ini yang dapat sedikit, yang pingin mendapatkan banyak sekali. Pak Dirut (BNI), ini yang pingin dapat (KUR) banyak sekali, yang dapat baru sedikit," kata Jokowi.

Mengetahui dirinya dipanggil, Achmad Baiquni sempat berdiri dan duduk kembali di belakang Jokowi.


Mantan gubernur DKI Jakarta itu kemudian melakukan dialog dengan dua perwakilan petani, yakni Asep dan Elly Yulianti. Jokowi mengingatkan kepada petani yang mendapat KUR agar uang pinjaman tersebut digunakan untuk menutup biaya produksi pertanian, membeli bibit hingga pupuk.

"Kalau dapat KUR, jangan dipakai pinjaman kur untuk beli baju, beli jaket, hati-hati," kata Jokowi.

Calon presiden nomor 01 itu juga meminta kepada para petani untuk melakukan perhitungan penggunaan dana secara matang sebelum meminjam KUR. Jokowi tak ingin pinjaman KUR digunakan untuk keperluan konsumtif sehari-hari yang tak produktif.

"Tolong dikalkulasi dan penggunaannya jangan keluar dari ongkos-ongkos yang berkaitan dengan sawah dan padi," ujarnya.


Dalam kegiatan ini, turut dilakukan penyerahan KUR Tani kepada Kelompok Tani (Poktan) Karya Mekar dari Desa Nekarluyu, Kecamatan Sukawening; Poktan Kereman dari Desa Maripari, Kecamatan Sukawening.

Selain itu, Poktan Pasir Muncang Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi; Poktan Arum Sari Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi; dan Poktan Taman Sari Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi.

Kartu Tani juga turut dibagikan kepada Poktan Muti Tani dari Desa Dangdeur Banyuresmi; Poktan Binakarya dari Kecamatan Banyuresmi, Poktan Salem dari Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening.

Selanjutnya, kepada Poktan Manjah Beureum dari Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening; dan Poktan Cimuara dari Kecamatan Cinunuk Wanaraja (fra/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER