Jakarta, CNN Indonesia --
Cadangan devisa China pada periode Januari 2019 meningkat tipis lebih dari perkiraan, dipicu penguatan yuan karena sentimen perkembangan perundingan terkait perdagangan antara
China dan
Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data bank sentral yang dikutip
Reuters pada Senin (11/2), cadangan devisa China meningkat US$15,2 miliar pada Januari menjadi US$3,088 triliun. Angka itu lebih tinggi dari peningkatan cadangan devisa pada periode Desember 2018 yang sebesar US$11 miliar.
Dari hasil survei
Reuters sebelumnya, para ekonom memperkirakan kenaikan cadangan devisa China hanya sekitar US$9,3 miliar menjadi US$3,082 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuan menguat 2,6 persen terhadap dolar AS sepanjang Januari, di tengah harapan bahwa China dan AS mendekati kesepakatan untuk mengakhiri perang perdagangan yang telah membuat perekonomian global 'memar'.
Greenback juga tertekan oleh pergeseran kebijakan bank sentral AS Federal Reserve, dari semula gencar menaikkan suku bunga acuan, kini berubah pandangan menjadi lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga.
Nilai cadangan emas China naik menjadi US$79,319 miliar dari US$76,331 miliar pada akhir Desember lalu.
(reuters/lav)