Aliran Modal Asing Diramal Bikin IHSG Lebih Kokoh

CNN Indonesia
Senin, 25 Mar 2019 08:09 WIB
IHSG pada hari ini diramal bergerak dalam rentang support 6.402 dan resistance 6.585 dengan kecenderungan mengua
IHSG pada hari ini diramal bergerak dalam rentang support 6.402 dan resistance 6.585 dengan kecenderungan menguat. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lebih kokoh pada perdagangan hari ini, Senin (25/3). Aliran modal asing atau capital inflow yang kembali masuk pada akhir pekan lalu akan menjadi penggerak indeks.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelaku pasar asing juga tercatat beli bersih alias net buy sejak akhir tahun lalu sampai Jumat (22/3) kemarin, Hal ini menunjukkan minat pelaku pasar asing yang masih tinggi untuk menanamkan dananya di pasar saham Indonesia.

"Memasuki pekan terakhir pada bulan ketiga di tahun 2019, pergerakan IHSG masih menunjukkan peluang kenaikan yang cukup besar," papar William dalam risetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip RTI Infokom, jumlah beli bersih dari pelaku pasar asing pada akhir pekan lalu sebesar Rp486,65 miliar di all market. Sementara, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat secara ytd asing beli bersih sebesar Rp10,74 triliun.


Hari ini, William memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 6.402 dan resistance 6.585. Ia merekomendasikan beberapa saham, seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Di sisi lain, Analis Mega Capital Indonesia Adrian M Priyatna memproyeksi IHSG bergerak stagnan atau sideways. Sebab, belum ada sentimen baru dari dalam negeri yang bisa mendongkrak kinerja indeks.

Hanya saja, IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) berupa neraca perdagangan dan cadangan minyak. Bila hasilnya positif, maka akan membuat IHSG bertahan di zona hijau.


"Belum ada sentimen kuat, kemungkinan mengikuti fluktuasi bursa global dan sentimen regional juga," terang Adrian.

Ia meramalkan IHSG dalam sepekan ini berada dalam rentang support 6.455 dan resistance 6.585. Bila menyentuh resistance atau level teratas, penguatan IHSG masih tipis, yakni 0,91 persen.

Pada pekan lalu IHSG menguat 0,99 persen ke level 6.525 dari pekan sebelumnya yang berada di level 6.461. Nilai kapitalisasi pasar BEI pun ikut naik 1 persen menjadi Rp7.421 triliun dari Rp7.347 triliun.  untuk hampir setahun terakhir. Penurunan terjadi seiring produsen independen menjalankan rencana untuk mengurangi belanja seiring pemerintah AS yang memangkas proyeksi produksi minyak shale.
[Gambas:Video CNN] (aud/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER