Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (
DPRD)
DKI Jakarta menetapkan tiket kereta api ringan (
Light Rail Transit/
LRT) rute Kelapa Gading-Velodrome sebesar Rp5.000 per orang. Nominal itu lebih rendah dari skema awal yang ditetapkan sebesar Rp6.000 per orang.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tak menjelaskan secara rinci komponen dari keputusan angka Rp5.000 per orang tersebut. Lebih rinci, ia mengaku akan melakukan rapat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan manajemen LRT.
"Terima kasih untuk semuanya, hari ini akhirnya diputuskan tarif LRT Rp5.000 per orang," ucap Prasetyo, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetyo belum bisa menjabarkan mengenai jumlah subsidi yang akan dikucurkan untuk LRT rute Kelapa Gading-Velodrome. Sebelumnya, terdapat dua skema yang dibahas antara Pemprov DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta, dan pihak LRT.
Rinciannya, jika tarif yang ditetapkan Rp6.000 per km, maka jumlah subsidi yang diperlukan sekitar Rp169 miliar. Sementara itu, ketika tarif dikenakan Rp7.300 maka subsidi yang harus dibayar sebanyak Rp163 miliar.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berpendapat tarif LRT sebaiknya diberikan cuma-cuma kepada rakyat. Namun, hal itu diberikan khusus kepada warga DKI Jakarta saja.
Pendapat tersebut bukan tanpa alasan. Ia menyebut jika tarif LRT terlampau mahal, tapi panjangnya hanya 5,8 km justru akan membuat masyarakat malas untuk mencoba transportasi tersebut.
"Jadi Komisi B sepakat untuk digratiskan. Itu rute baru 5,8 kilo tapi sudah bayar Rp6 ribu. Nanti kita bicarakan tarif lagi sambil menunggu tahap kedua," ucapnya belum lama ini.
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)