Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.085 per
dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa (16/4). Angka itu tercatat melemah 0,16 persen terhadap dolar AS dibandingkan posisi Senin (15/4) di angka Rp14.062 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.066 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi Selasa Rp14.067 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada dalam rentang.
Pada hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,51 persen, rupee India melemah 0,34 persen, won Korea Selatan melemah 0,23 persen, dan peso Filipina melemah 0,12 persen. Kemudian, dolar Singapura dan baht Thailand melemah 0,09 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, terdapat pula mata uang Asia yang menguat seperti yuan China 0,01 persen dan yen Jepang sebesar 0,09 persen.
Sementara itu, pergerakan bervariasi terjadi di mata uang negara maju. Euro dan dolar Australia melemah masing-masing 0,05 persen dan 0,32 persen, sementara poundsterling Inggris menguat 0,04 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan pelemahan rupiah hari ini dikarenakan pelaku pasar menunggu (
wait and see) saat yang tepat berinvestasi di Indonesia. Ini lantaran Indonesia akan menggelar pemilihan presiden Rabu (17/4) esok.
Menurut dia, sikap pelaku pasar ini menimbulkan ketidakpastian. Sementara itu, ketidakpastian disebut sebagai musuh terbesar pelaku pasar karena tidak bisa terlalu agresif investasi di Indonesia meski fundamentalnya cukup mumpuni.
"Ini adalah momentum yang sangat menentukan arah Indonesia ke depan. Oleh karena itu, kemungkinan investor masih cenderung
wait and see sampai ada secercah kepastian soal siapa pemimpin Indonesia ke depan," tutur dia.
[Gambas:Video CNN] (glh/lav)