Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin tertinggi
Iran Ayatollah Ali Khamenei mengklaim negaranya dapat mengekspor
minyak mentah sebanyak-banyaknya kepada pembelinya. Meskipun, Amerika Serikat (AS) menegaskan akan mencabut pengecualian
sanksi bagi China, India, Jepang, Korea Selatan, Turki, yang masih membeli minyak dari Iran.
"Upaya Amerika memberikan sanksi atas penjualan minyak Iran tidak akan berhasil. Kami dapat mengekspor sebanyak mungkin minyak yang diinginkan pembeli," ujarnya, seperti dilansir
Reuters, Rabu (24/4).
Diketahui, harga minyak meroket. Harganya bahkan menyentuh level puncak pada Selasa (23/4), level tertinggi sejak November 2018 lalu. Kenaikan harga minyak persis setelah AS mengumumkan negara-negara yang masih membeli minyak dari Iran akan dikenai sanksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan itu akan diberlakukan awal Mei 2019 dengan tujuan menekan ekspor minyak Iran dan upaya memperketat pasokan minyak dunia. "Rakyat Iran tidak akan tinggal diam," tegas Khamenei.
Pada awal pekan ini, Komandan Angkatan Laut Pengawal Revolusi menuturkan bahwa Iran akan menutup Selat Hormuz, saluran minyak utama di Teluk jika Teheran dilarang menggunakannya.
Pada hari yang sama, AS menuntut agar pembeli minyak Iran menyetop aktivitas pembelian mulai 1 Mei 2019 nanti atau akan menerima sanksi.
[Gambas:Video CNN] (reuters/bir)