Jakarta, CNN Indonesia -- Dana Moneter Internasional (
IMF) menyatakan tak melihat potensi penurunan ekonomi (
resesi) global akibat
perang dagang Amerika Serikat (AS)-China dan potensi tarif AS pada barang meksiko.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan bahwa ancaman tarif bagaimanapun melemahkan kepercayaan bisnis dan pasar, serta dapat memperlambat pertumbuhan yang sebelumnya diperkirakan akan membaik tahun depan. Namun, pihaknya tak melihat adanya potensi resesi.
"Kami tidak melihat resesi. Namun, pertumbuhan melambat," ujar Lagarde dikutip dari
Reuters, Kamis (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IMF memperkirakan perang dagang yang berlarut-larut antara AS dan China dapat memangkas ekonomi global sebesar 0,5 persen pada tahun depan.
Lembaga multilateral tersebut memproyeksi ekonomi global tahun depan akan berada di kisaran 3,6 persen. Namun, prospek ini rentan akibat perang dagang perdagangan, ketidakpastian keluarnya Inggris dari Uni Eropa, serta pemulihan yang tidak pasti di beberapa negara yang mengalami tekanan ekonomi seperti Argentina dan Turki.
Jika pertumbuhan mulai kehilangan momentum, IMF mengatakan para pembuat kebijakan harus bertindak secara terkoordinasi termasuk tindakan untuk melonggarkan kebijakan moneter dan stimulus fiskal.
Sebelumnya IMF pada April telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 0,4 persen menjadi 3,3 persen.
[Gambas:Video CNN] (reuters/agi)