Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi VI
DPR menyetujui pagu indikatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) untuk tahun anggaran 2020 sebesar Rp345,8 miliar. Anggaran tersebut naik 66 persen dibanding tahun ini Rp208,27 miliar.
"Komisi VI DPR RI menerima pagu indikatif anggaran Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2020. Selanjutnya, Komisi VI DPR RI menyampaikan hasil pembahasan RKA dan RKP Kementerian BUMN Tahun 2020 kepada Badan Anggaran DPR RI untuk disinkronisasikan," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto seperti dikutip dari
Antara, Senin (17/6).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno memaparkan bahwa pagu indikatif tersebut dialokasikan untuk tiga pos belanja, yakni belanja pegawai sebesar Rp60,4 miliar, belanja operasional sebesar Rp36,4 miliar, dan kegiatan inisiatif baru sebesar Rp130,9 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2020 anggaran terbesar terdapat pada belanja modal berupa pengadaan tanah dan renovasi gedung," kata Airlangga.
Menurut Airlangga, terdapat delapan inisiatif baru yang akan diimplementasikan pada 2020, yaitu dukungan program prioritas nasional sebesar Rp15 miliar, dukungan penyempurnaan regulasi Rp2,5 miliar, serta penyusunan dan implementasi sistem merit SDM sebesar Rp3 miliar.
Kemudian, peningkatan virtualisasi
network, server, dan
storage sebesar Rp4,5 miliar, pengembangan
enterprise governance, risk and
compliance (EGRC) system Rp1 miliar, serta pembelian dan implementasi
software ITSM Rp3,9 miliar.
Selanjutnya, pengadaan lahan untuk gedung arsip dan
assessment center sebesar Rp50 miliar, serta renovasi gedung dan relayout ruang kerja sebesar Rp50,9 miliar.
Pada kesempatan tersebut, ua juga memaparkan realisasi anggaran Kementerian BUMN tahun ini, hingga 11 Juni yang sudah mencapai 40 persen.
"Realisasi anggaran Kementerian BUMN tercapai 40 persen atau Rp83,4 miliar dari total pagu Rp208,3 miliar," terangnya.
Sementara pada tahun lalu, realisasi anggaran Kementerian BUMN mencapai Rp227,5 miliar atau hanya mencapai 92 persen dari pagu anggaran Rp247 miliar.
Realisasi anggaran untuk program dukungan mencapai 93 persen atau Rp175,9 miliar dari total anggaran Rp188,4 miliar. Sedangkan, realisasi untuk program pembinaan BUMN mencapai 88 persen atau Rp51,5 miliar dari total anggaran Rp58,6 miliar.
[Gambas:Video CNN] (antara/agi)