Luhut Yakin Penurunan Biaya Operasional Tekan Tiket Pesawat
CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2019 18:04 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan meyakini efisiensi biaya operasional maskapai yang dilakukan pemerintah akan mampu menekan tarif tiket pesawat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang KemaritimanLuhut Binsar Panjaitan mengklaim efisiensi biaya operasionalmaskapaiyang sedang diupayakan pemerintah saat ini akan menekan harga tiket pesawatberbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) yang masih dinilai mahal oleh masyarakat.
"Inefisiensi di Indonesia (untuk industri pesawat) kan super tinggi, misalnya untuk pembelian pesawat, harga avtur," ucap Luhut, Jumat (21/6).
Terkait pembelian pesawat, seharusnya maskapai penerbangan di Indonesia bisa diberi harga yang lebih murah dengan negosiasi dengan produsen. Kemudian, harga avtur di dalam negeri juga menjadi salah satu beban tertinggi perusahaan penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan avtur penyedianya di Indonesia tunggal hanya ada PT Pertamina (Persero). Pak Presiden sudah bilang jangan hanya satu, tapi ada dua atau tiga," papar Luhut.
Belum lagi, ditambah beberapa diskon pajak yang menjadi kewajiban maskapai penerbangan turut membebani keuangan perusahaan. Maka itu, Luhut menilai komitmen Kementerian Keuangan untuk memberikan insentif pajak kepada industri akan memperbaiki neraca keuangan perusahaan.
"Nah hal-hal itu kalau bisa diefisiensi bisa turunkan harga tiket," terang dia.
Sebelumnya, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah akan memberikan insentif fiskal untuk perusahaan penerbangan. Hal ini berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pemberian insentif itu sudah masuk dalam tahap finalisasi dan ditargetkan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Pemerintah akan merevisi peraturan pemerintah (pp) yang sudah ada.
"Ini tidak harus kami respons sendiri, kami optimalkan insentif yang sudah ada, kami kaji dulu karena ini harus hati-hati betul memberikan insentif fiskal," kata Susiwijono.
Dengan sejumlah insentif fiskal tersebut, pemerintah berharap biaya operasional maskapai menjadi lebih murah. Namun, pemerintah juga meminta maskapai LCC bisa memberikan tarif murah kepada penumpang meski terbatas.