Luhut Usul Permudah Air Asia Perbanyak Rute Domestik

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2019 20:55 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyebut lebih baik mempermudah Air Asia memperbanyak rute penerbangan domestik ketimbang mengundang maskapai asing lain.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyebut lebih baik mempermudah Air Asia dalam melayani rute penerbangan domestik ketimbang mengundang maskapai asing lain. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut lebih baik memberikan akses lebih besar pada maskapai penerbangan Air Asia dalam melayani rute penerbangan domestik ketimbang mengundang maskapai asing.

"(Maskapai asing) kan sudah ada, sementara Air Asia saja dulu dibesarkan," tutur Luhut, Jumat (21/6).

Menurut dia, Air Asia lebih baik dipermudah untuk melayani rute-rute penerbangan domestik yang diminati masyarakat. Sebaliknya, mereka juga harus mau melayani rute sepi peminat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami kasih rute gemuk, tapi juga dia (Air Asia) dapat rute kering," terang dia.


Kemudahan tersebut, diharapkan Luhut dapat mempercepat perkembangan maskapai tersebut di Tanah Air. Dengan demikian, menurut dia, maskapai yang bersaing di rute domestik tak hanya terbatas pada Grup Garuda Indonesia dan Lion Air.

Di sisi lain, Ia menambahkan belum ada maskapai asing lain yang berminat untuk berinvestasi atau membuka usaha di Indonesia.
Sebagai informasi, Air Asia merupakan maskapai asal Malaysia yang sudah melayani sejumlah rute penerbangan domestik di Indonesia melalui anak usahanya, PT Indonesia AirAsia.

Sementara Garuda Indonesia saat ini tak hanya membawahi maskapai Garuda, tetapi juga Citilink Indonesia dan Sriwijaya Air. Adapun Lion Air Group juga turut menaungi Batik Air, Wings Air, dan Malindo Air.


Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran maskapai asing merupakan opsi terakhir pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat. Upaya itu akan dilakukan setelah semua strategi penurunan harga tiket sudah dilakukan pemerintah.

Saat ini, kata Budi, Kementerian Perhubungan masih fokus pada perbaikan dan efisiensi maskapai agar harga tiket pesawat terbang bisa ditekan.

"Prioritas kami tetap pada bagaimana maskapai melakukan improvement, lakukan efisiensi sehingga tarif itu tidak tinggi. Tapi kami tidak bisa menutup kalau memang opsi itu (investasi asing) ada, " tutur Budi. (aud/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER