Pemerintah Susun Kebijakan Diskon Tiket Maskapai LCC

CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2019 20:46 WIB
Pemerintah akan menyusun pelaksanaan diskon tiket maskapai. Saat ini, kebijakan diskon sebesar 50 persen untuk penerbangan Selasa, Kamis, Sabtu pukul 10.00-14.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menyusun kerangka pelaksanaan kebijakan diskon tiket dari maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) domestik. Sejauh ini, kebijakan diskon sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA) akan berlaku untuk 30 persen kursi penerbangan yang menggunakan pesawat jet pada Selasa, Kamis, dan Sabtu, pukul 10.00-14.00 waktu lokal.

"Bentuknya, nanti bisa saja sebagai lampiran dari peraturan menteri atau bagaimana," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Senin (8/7).

Menurut dia, kerangka pelaksanaan tersebut akan menjadi panduan bagi seluruh pihak terkait dalam menjalankan kebijakan itu ke depan. Isinya, sesuai kesepakatan seluruh pihak yang menghadiri rapat koordinasi kebijakan penurunan tarif LCC selama beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan ada pengawasan oleh Kementerian Perhubungan. Kalau ingin memonitor harus ada kerangka (acuannya) dong yang jelas. Kalau tidak mana ketahuan kalau ada yang meleset," jelasnya.


Darmin belum ingin membicarakan mengenai potensi pengenaan sanksi apabila ada maskapai yang melanggar kesepakatan.

"Begitu ada yang bandel kami akan rapat. Ini adalah sesuatu yang sudah jelas sekali. Ada berapa penerbangan sehari (yang mendapatkan diskon) untuk Citilink dan Lion Air," imbuh dia.

Rencananya, kerangka pelaksanaan kebijakan itu akan rampung dalam dua hari ke depan. Dengan demikian, kebijakan diskon itu bisa langsung berlaku pada Kamis (11/7) mendatang.
[Gambas:Video CNN]
Secara terpisah, Direktur Keuangan Citilink Ester Siahaan menyatakan perusahaan siap melaksanakan kesepakatan tersebut. Sejauh ini, terdapat 62 penerbangan Citilink dengan total 3.348 kursi yang akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen.

Dengan penerapan diskon, Ester berharap okupansi penerbangan pada periode 'happy hour' itu akan meningkat.

"Saat ini, rata-rata okupansi sekarang sekitar 70 persen mungkin dengan harga murah bisa lebih banyak lagi. Targetnya nanti bisa meningkat menjadi 80 persen," tandasnya. (sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER