Jokowi Minta Pembangunan Listrik Tenaga Sampah Dikebut

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jul 2019 06:28 WIB
Presiden Jokowi meminta Menteri ESDM Ignasius Jonan, pemda, dan PLN mengebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pemerintah daerah (pemda), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN mengebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Perencanaan pembangunan proyek ini dinilai sering dilakukan, tetapi minim hasil.

Ia mengaku mengikuti progres pembangunan PLTSa sejak masih menjadi wali kota Solo. Namun, hingga ia berganti profesi sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Presiden, belum ada progres berarti.

"Saya belum mendengar ada progres yang sudah menyala dan jadi. Laporan terakhir yang saya terima sih belum," ungkap Jokowi membuka rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal, ia mengaku ingin proyek ini berhasil demi mengurangi tumpukan sampah di Indonesia. Pasalnya, Indonesia saat ini berada di peringkat kedua dunia sebagai negara yang paling banyak memiliki sampah.

"Makanya saya ingin betul-betul sebuah solusi sore ini, problem-nya di mana, langsung to the point saja masalahnya. Tidak perlu cerita terlalu panjang," tekannya.

Jokowi bahkan menekankan permasalahan yang dihadapi langsung kepada Jonan dan PLN. "Ada yang menyampaikan PLN-nya Pak yang lamban, PLN ada? Tinggal nanti langsung saya perintah. Ada yang menyampaikan di ESDM belum beres, ini sekarang menterinya ada," ujarnya.


Sebelumnya, pemerintah sebenarnya sudah sempat meresmikan proyek percontohan PLTSa di Surabaya, Jawa Timur dengan nilai investasi US$49,86 juta pada Februari lalu.

Kemudian, pemerintah juga membangun proyek PLTSa senilai US$120 juta di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Maret lalu. PLTSa itu mampu mengolah sekitar 100 ton sampah per hari. Sampah yang dikelola itu bisa menghasilkan listrik sekitar 700 Kilowatt Hour (kWh).
[Gambas:Video CNN]
Secara nasional, pemerintah bahkan telah mencanangkan pembangunan 12 PLTSa pada 2019-2022. Targetnya, pembangunan seluruh PLTSa itu bisa menghasilkan daya listrik mencapai 234 Megawatt (MW).

Pembangunan 12 PLTSa itu merupakan amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instansi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Perpres itu sudah diteken Jokowi sejak 12 April 2019. (uli/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER