Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Kamis (25/7).
Namun, penguatannya diramalkan cenderung terbatas akibat minim sentimen di pasar.
Analis Senior KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan indeks memasuki zona beli lantaran sudah terdiskon sejak awal pekan. Ia memprediksi indeks bisa menguat ke rentang support 5.750- 6.320 dan resistance 6.470-6.500.
"Kami melihat koreksi dan konsolidasi minor dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di saham big cap dan lapis dua pilihan," katanya seperti dikutip dari hasil risetnya, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut saham-saham big cap dan lapis dua yang bisa dikoleksi antara lain saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT HM Sampoerna (HMSP) Ciputra Development Tbk (CTRA), dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bakal rebound dalam jangka pendek. Indeks diyakini akan bergerak di level support 6.356-6.370 dan level resistance 6.409-6.434.
"Secara teknikal rentang pelemahan sudah cukup terbatas setelah tiga hari terakhir mengalami koreksi," ujarnya.
Tercatat indeks koreksi dalam tiga hari berturut-turut akibat minimnya sentimen di pasar. Pada perdagangan Rabu (24/7) IHSG melemah 0,29 persen atau 18,82 poin ke level 6.384.
Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street berakhir variatif, dimana S&P 500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (24/7) waktu setempat.
S&P 500 naik 0,47 persen menjadi 3.019 dan Nasdaq Composite naik 0,85 persen menjadi 8.321. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 0,29 persen menjadi 27.269.
[Gambas:Video CNN] (ulf/agt)