Ibu Kota Baru, Negara Hanya Gelontorkan Rp88 T

CNN Indonesia
Senin, 26 Agu 2019 14:58 WIB
Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota  memerlukan dana Rp466 triliun, tapi pemerintah melalui APBN hanya akan mencukupi 19 persen atau Rp88,54 triliun saja.
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan pemindahan ibu kota. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo telah mengambil keputusan soal pemindahan ibu kota negara. Dalam pengumuman yang disampaikannya Senin (26/8) ia mengatakan ibu kota negara akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara.

Kedua wilayah tersebut berada di Kalimantan Timur. Daerah tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan.

Pertama, karena minim bencana, baik banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan gunung berapi. Kedua, lokasi geografis yang strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan dana yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota tersebut mencapai Rp466 triliun. Tapi kebutuhan dana tersebut tidak akan dipenuhi pemerintah semuanya.

"Yang dari APBN nantinya hanya akan 19 persen," katanya.

Sementara itu kebutuhan dana lainnya akan dicari dari sumber lain, seperti dana swasta maupun BUMN. Selain itu, pembangunan ibu kota baru juga akan dilakukan dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha.

Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota saat ini mendesak dilakukan karena beban Jakarta dan Pulau Jawa sekarang ini semakin berat.

"Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat, dalam hal kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas dan udara yang sudah terlanjur parah," katanya.

[Gambas:Video CNN] (uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER