Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden AS
Donald Trump mengklaim bahwa
China mulai mengajak AS untuk segera melanjutkan pembahasan perundingan
perang dagang. Trump bilang ajakan tersebut disampaikan lewat panggilan telepon negosiator China.
"Negosiator China menelepon tadi malam, mengatakan mari kita kembali ke meja. Jadi, kami akan kembali ke meja," ujar Trump di KTT G7 di Biarritz, Prancis, seperti dilansir
AFP, Senin (26/8).
Trump menyebut pejabat China telah membuat dua panggilan telepon dengan pesan yang sangat bagus. "Panggilan yang sangat sangat bagus, bahwa mereka ingin membuat kesepakatan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui kedua negara adidaya tersebut terus saja melancarkan serangan tarif terhadap barang impor dari masing-masing negara. Serangan dilakukan saat kedua negara bernegosiasi mengakhiri perang dagang.
Awal Agustus ini, misalnya, AS mengancam mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk impor senilai US$300 miliar mulai 1 September 2019 nanti. Belakangan, Trump menunda pelaksanaan tarif tambahan tersebut hingga Desember nanti untuk meredam dampak kenaikan harga barang pada musim libur natal.
"Meski AS menunda pengenaan tarif pada beberapa barang-barang China... jika AS mempersulit penolakan China dan mengenakan tarif baru, China akan terdorong untuk menerapkan aksi retaliasi," ujar Menteri Perdagangan China Gao Feng seperti dikutip dari
Reuters, Kamis (22/8).
Genderang perang dagang tak hanya ditabuhkan AS kepada China, tetapi juga negara-negara lainnya, seperti Meksiko, dan Inggris.
Karenanya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat melontarkan keinginannya untuk bertatap muka dengan Trump demi menyampaikan pesan agar AS mencabut aturan yang menghambat perusahaan Inggris untuk mengekspor barang ke AS.
[Gambas:Video CNN] (bir)