Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan
ritel fesyen
Forever 21 Inc disebut-sebut mengalami kebangkrutan. Hal itu tercermin dari langkah perusahaan yang sedang mempertimbangkan pengajuan pailit sebagai upaya merestrukturisasi utang.
Pailit merupakan status dari pengadilan niaga untuk seorang debitur ketika mengalami kesulitan keuangan untuk membayar utangnya kepada kreditur.
Dikutip dari
Reuters berdasarkan laporan
Bloomberg, perusahaan telah mendiskusikan kebutuhan pinjaman tambahan untuk menopang kebutuhan likuiditas perusahaan. Saat ini, tim penasihat sedang berupaya membantu merestrukturisasi utang perusahaan. Namun, negosiasi dengan para pemberi pinjaman berpotensi terhenti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak yang mengetahui rencana itu juga menyebutkan Forever 21 sedang mencari cara untuk mendapat debitur potensial yang memiliki pendanaan untuk mengambil alih perusahaan ke dalam tahap 11.
Reuters telah meminta tanggapan, namun perusahaan enggan berkomentar terkait hal itu.
Mengutip
CNBC, gerai pakaian Forever 21 yang sebagian besar berlokasi di mal itu mengalami penurunan penjualan, di tengah persaingan ketat dalam industri ritel, terutama sejak munculnya tren penjualan via daring (
online).
Forever 21 memiliki jaringan yang luas dengan memiliki hingga 815 gerai mewah di seluruh dunia. Pengajuan pailit merupakan alat yang dapat digunakan peritel untuk keluar dari kewajiban biaya sewa yang tidak diinginkan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, pendiri Forever 21 yakni Jin Sook dan Do Won Chang tersingkir dari daftar jajaran orang kaya Amerika Serikat pada awal tahun ini.
Dikutip dari
Forbes, kekayaan gabungan dari pasangan suami istri berdarah Korea Selatan itu sempat menyentuh angka US$5,9 miliar atau sekitar Rp83 triliun pada 2015. Namun tahun ini kekayaannya anjlok menjadi hanya US$1,6 miliar.
[Gambas:Video CNN] (reuters/lav)