Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (
Kemenhub) siap menyediakan
kendaraan listrik di
ibu kota baru di Kalimantan Timur. Tak hanya kendaraan bagi pejabat tetapi juga untuk masyarakat seperti
bus rapid transit (BRT).
"Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) bilang harus efisien, efektif berbasis massal, dan eco-transport minim penggunaan bahan bakar fosil," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi seperti dikutip dari
Antara, Kamis (28/8).
Budi mengungkapkan penyediaan kendaraan listrik dilakukan untuk mendukung penggunaan moda transportasi ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, instansinya masih menunggu keputusan Rancangan Umum Tata Ruang (RUTR) terkait rencana zonasi di ibu kota baru. Dokumen itu akan menjadi pedoman dalam pengembangan angkutan massal perkotaannya.
"Kami diperintahkan untuk merancang moda transportasi dan sistemnya, tetapi pengaturan RUTR kami belum tahu," tuturnya.
Rencananya, pemerintah akan membentuk tim lintas kementerian/lembaga untuk membahas zonasi di RUTR tersebut. Instansi yang akan terlibat di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bappenas, dan Kemenhub.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal yang ramah lingkungan dan terintegrasi di Kalimantan Timur. Selain BRT, moda transportasi massa yang lain berupa Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT).
"Pembangunan ini merupakan rencana jangka panjang. Kami akan bangun secara bertahap," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Angkutan massal menjadi pilihan utama karena pemerintah ingin menekan penggunaan kendaraan pribadi yang berbahan bakar fosil.
"Kalau pun ada kendaraan pribadi, saya inginkan kendaraan bertenaga listrik," jelasnya.
(antara/sfr)