Jakarta, CNN Indonesia -- PT
PLN (Persero) menyatakan telah memulihkan seluruh penyulang tegangan listrik yang rusak akibat kerusuhan
Jayapura. Pemulihan tersebut membuat beban puncak listrik Jayapura sebesar 62 Megawatt (MW) kini sudah bisa disokong sepenuhnya.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan PLN sudah berhasil memulihkan dua penyulang terakhir yang padam sejak kemarin, yakni di daerah Merak dan Maleo. Dengan pemulihan tersebut, enam penyulang yang sempat terganggu akibat kerusuhan di Papua sudah berhasil dinormalkan.
"Sehingga tepat pukul 14.00 WIB, seluruh penyulang yang berjumlah 40 telah diperbaiki," jelas Dwi seperti dikutip dari pernyataan yang dikeluarkan Jumat (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memulihkan penyulang tersebut, ia mengatakan saat ini PLN masih memperbaiki satu gardu distribusi dan jaringan tegangan menengah 20 kiloVolt (kV) di pelabuhan Jayapura.
"Ini demi keandalan sistem," imbuh dia.
Kebutuhan listrik sebesar 19 MW di Jayapura tidak bisa dipenuhi PLN lantaran enam penyulang tegangan listrik mengalami kerusakan pada Kamis (29/8) kemarin. Keenam penyulang tersebut berada di Merak, Nuri, Mambruk, Kasuary, Rajawali, dan Maleo.
Bahkan, beberapa penyulang dikabarkan terbakar, sehingga PLN harus memutus aliran listrik di sekitar penyulang tegangan listrik demi mencegah bahaya yang lebih besar lagi. Kerusakan tersebut terjadi akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut.
"PLN telah menerjunkan 50 personil gabungan yang berasal dari Unit Pelaksana Pelayanan Jayapura dan Tim PDKB Jayapura untuk melakukan perbaikan di sejumlah lokasi-lokasi terdampak aksi massa," papar dia.
[Gambas:Video CNN] (glh/agt)