Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (
PUPR) berharap pembangunan seluruh seksi
tol Cileunyi-Sumedang-Dasuwan (
Cisumdawu) bisa tuntas tahun depan. Tol tersebut juga berharap bisa beroperasi tak lama setelah seluruh pembangunan rampung.
"Harapan kami semua tuntas pada 2020, sampai ujung akhir tol ini," jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dikutip dari Antara Kamis (5/9).
Meskipun optimistis, namun kecepatan pembangunan tetap tergantung pada proses pelepasan lahan. Sehingga, ia sangat membutuhkan kerja sama dari pemilik lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu seksi tol yang pembebasan lahannya masih belum rampung adalah seksi VI yang menyambungkan Ujung Jaya-Dawuan. Namun, ia berharap pembebasan lahannya bisa cepat selesai lantaran lahan dimiliki oleh Perum Perhutani.
Tak hanya itu, ia juga berjanji akan terus mendorong kontraktor jalan tol agar bisa menyelesaikan proyek sesuai jadwal.
"Kalau secara konstruksi, pembangunan tol bisa tuntas dalam setahun," papar dia.
Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,47 kilometer (km) dan menelan investasi hingga Rp8,41 triliun. Tol ini memiliki enam seksi yakni Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumeedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.
Seksi I dan II proyek jalan tol digarap Kementerian PUPR, sementara seksi III hingga VI digarap oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
[Gambas:Video CNN] (glh/lav)