Jakarta, CNN Indonesia -- Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendukung Presiden
Joko Widodo untuk merekrut sosok berusia muda untuk menjadi menteri Kabinet Kerja jilid II. Kendati demikian, dia menyarankan tokoh itu tak tercantum dalam jajaran menteri ekonomi.
Ketua Umum DPD HIPPI Prov DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan tokoh berusia muda sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam jajaran menteri bidang ekonomi karena kondisi ekonomi Indonesia sedang bergejolak.
"Jadi dibutuhkan orang berpengalaman yang punya latar belakang organisasi yang bagus dan betul-betul mampu menyelesaikan masalah dengan tepat waktu," kata Sarman di Jakarta, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sarman, terdapat sejumlah bidang lain yang patut diduduki menteri berusia muda selain bidang ekonomi, misalnya olah raga, sosial, atau kesehatan.
Sarman menambahkan, kalaupun memang ada menteri muda yang akan tercantum dalam kabinet di bidang perekonomian, proses penseleksian harus dilakukan dengan tepat. Misalnya, harus betul-betul dilihat rekam jejak, pengalaman organisasi, serta pengalaman usahanya.
Sampai saat ini, Sarman mengaku bahwa pihaknya belum memberi masukan nama-nama calon menteri bidang perekonomian. Saat ini ia masih
membuat ringkasan mengenai nama-nama tersebut.
"Belum, nanti disni. Kita mau buat resumenya kita mau buat notulensinya baru nanti kita sampaikan kepada Presiden," tutur Sarman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan telah menyusun daftar menteri yang akan membantunya di periode kedua pemerintahannya.
Kata Jokowi, kabinetnya nanti akan diisi kalangan generasi muda. Bahkan, kata Jokowi, ada menteri muda ini berusia di bawah 30 tahun.
"Menteri ada yang usianya 25, di bawah 30, dan di bawah 35 tahun," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan Forum Pimpinan Redaksi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8).
(sas/lav)