Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia memastikan lahan
ibu kota baru di Kalimantan Timur (
Kaltim) aman dari kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) yang terjadi di wilayah sekitar.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya sudah memeriksa bahwa tanah yang berada di ibu kota baru, yakni di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara bukan tanah yang mengandung gambut maupun bahan yang mudah terbakar, seperti batu bara.
Ia juga memastikan risiko karhutla yang terjadi di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara potensinya sangat kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik panasnya tidak di situ dan itu kan sekarang menjadi hutan tanaman industri. Jadi, selama belum ada laporan apa-apa, kondisi di sana baik-baik saja. Di hutan tanaman industrinya ya," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Senin (16/9).
Tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah tempat.
Kebakaran diduga terjadi sejak awal September di Kecamatan Sepaku. Peristiwa serupa juga terjadi di Kecamatan Waru dan terakhir di Kecamatan Penajam, khusus di Kecamatan Penajam, api berada di Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa.
Sejumlah pihak baik dari masyarakat maupun tim terpadu bekerja sama untuk memadamkan kebakaran tersebut. Selain itu, ada pula tambahan dari TNI.
"Ada satu peleton dari Yon Zipur 17 TNI Angkatan Darat ikut membantu kita menangani kebakaran di Giripurwa," kata Tohar, Sekretaris Daerah PPU dalam keterangannya.
[Gambas:Video CNN] (sas/bir)