Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi masih bergerak lesu pada perdagangan Selasa (8/10). Pasalnya, minim sentimen positif dari dalam negeri yang mampu menyokong gerak indeks.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan bilang secara teknikal rentang pelemahan IHSG makin terbatas.
"Pergerakan masih akan terbatas melihat minimnya sentimen terutama dari dalam negeri," kata Dennies dalam risetnya dikutip Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih menopang IHSG, ia bilang sentimen dalam negeri justru kurang baik yaitu susutnya cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir September. Bank Indonesia mencatat posisi cadev hanya sebesar US$124,3 miliar atau merosot hingga US$2,1 miliar dibanding posisi akhir Agustus 2019 yang mencapai US$126,4 miliar.
Akibatnya, sambung dia, IHSG anjlok cukup dalam hingga 1 persen atau 60,66 poin ke level 6.000 pada penutupan perdagangan Senin (7/10).
Ia memprediksi IHSG akan melaju di rentang
support 5.930-5.965 dan
resistance 6.060-6.120. Di tengah pelemahan ini, ia merekomendasikan beli saham PT Medco International Tbk (MEDC) dengan target harga Rp680-Rp700 per saham.
Senada, Analis Senior KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menuturkan IHSG akan kembali melanjutkan koreksi. Alasannya, IHSG gagal bergerak di atas level resistance 6.100 dan 6.150 akibat tekanan jual.
[Gambas:Video CNN]"Koreksi lanjutan ini sebagai kesempatan
buy on weakness (beli saat harga rendah)," tuturnya.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang
support 5.720-5.920 dan
resistance 6.100-6.590.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah pada perdagangan Senin (7/10). Dow Jones turun 0,36 persen menjadi 26.478, S&P 500 melemah 0,45 persen menjadi 2.938 , dan Nasdaq Composite turun 0,33 persen menjadi 7.958.
(ulf/lav)