Menko Darmin Minta Kadin Bantu Promosi Kawasan Ekonomi Khusus

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2019 17:49 WIB
Menko Darmin meminta jajaran pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada dunia usaha.
Darmin minta bantuan Kadin untuk mempromosikan KEK kepada dunia usaha. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta jajaran pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah dibangun pemerintah. Sebab, ia menilai kalangan dunia usaha lebih percaya pada Kadin ketimbang pemerintah.

Ia mengatakan pemerintah sudah membangun 13 KEK tetapi realisasi investasi di kawasan tersebut masih cukup minim. Padahal, berbagai fasilitas udah disiapkan, mulai dari infrastruktur, akses bahan baku, hingga insentif perpajakan.

Ia menduga hal tersebut terjadi karena investor masih belum cukup percaya dengan pemerintah dalam hal pengelolaan KEK. Untuk itu, ia ingin ada pihak-pihak lain yang membantu pemerintah agar dapat mempromosikan KEK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam meyakinkan dunia usaha, ya mereka lebih percaya Kadin daripada pemerintah. Kalau pemerintah bilang bagus, ya sudah, tapi kalau Kadin kan pengguna, sehingga lebih dipercaya," ucap Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10).

Selain untuk promosi, mantan gubernur Bank Indonesia (BI) ini ingin Kadin turut membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait berbagai percepatan perizinan yang sudah dilakukan pemerintah. Maklum, urusan perizinan paling diperhatikan investor ketika ingin menanamkan modalnya ke suatu negara.

Namun, urusan perizinan Indonesia yang kerap berbelit membuat investor kadang ragu. Padahal, pemerintah sudah mengubah berbagai aturan dalam rangka mempercepat perizinan.

Bahkan, pemerintah juga sudah membangun sistem perizinan yang terintegrasi dalam jaringan (Online Single Submission/OSS). Tujuannya, agar semua izin tak hanya cepat tetapi juga satu minggu.

"Repotnya, walau kami sudah ubah sana sini aturan, tapi investor lebih percaya investor di dalam. Padahal sudah kami ubah, tapi mereka belum percaya, itulah kenapa kami kerja sama dengan Kadin," jelasnya.

Per Oktober 2019, pemerintah telah membangun 13 KEK, yaitu di Sei Mangkei, Tanjung Lesung, Palu, Bitung, Morotai, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan. Kemudian di Tanjung Api-Api, Mandalika, Tanjung Kelayang, Sorong, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, dan Singasari.

Sementara 4 KEK lain masih dalam proses menunggu keluarnya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). Keempatnya, yaitu Kawasan Industri (KI) Kendal di Jawa Tengah yang akan bersulih nama menjadi KEK. Lalu, KEK Likupang di Sulawesi Utara, KEK Nongsa Digital Park di Batam, dan KEK MRO di Batam.

Dari sisi nilai investasi, pemerintah mengantongi komitmen sebesar Rp85,3 triliun dengan realisasi sekitar 24,6 persen atau Rp21 triliun. Lalu, tenaga kerja yang berhasil diserap sebanyak 8.686 orang dari 6 KEK.

Kemudian, realisasi jumlah wisatawan sekitar 1,8 juta orang dari 4 KEK. Selanjutnya, rata-rata peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 13 persen pada 2015-2018 dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten meningkat 60 persen pada 2015-2017.
[Gambas:Video CNN] (uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER