Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku lebih waspada usai peristiwa penusukan yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Ia bakal mengevaluasi sistem pengamanan untuk menghindari kejadian serupa.
"Saya lebih waspada menghadapi (kejadian) seperti ini," ujarnya di kantornya, Jumat (11/10).
Kendati demikian, ia meyakini peristiwa penyerangan kepada pejabat tinggi negara itu tidak akan berpengaruh kepada ekonomi dalam negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berkaca pada kejadian di Amerika Serikat (AS) yang seringkali terjadi kasus kriminalisasi setiap bulan. Menurutnya, tak ada satu negara pun yang kebal dengan masalah keamanan.
"Kadang-kadang membuat cerita itu menakutkan. Amerika kan hampir setiap bulan, ada yang mati. Maksud saya kan dari awal saya bilang tidak ada satu negara yang kebal dari teroris," ujarnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa kejadian penusukan Wiranto tak akan mengganggu pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang."20 Oktober 2019 saya pikir sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP). Saya lihat tadi malam rencana-rencana antisipasi sudah bagus," katanya.Sebagai informasi, Wiranto diserang oleh dua orang tak dikenal yang diduga sebagai pasangan suami istri saat melakukan kunjungan kerja di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10) kemarin. Saat ini, purnawirawan jenderal TNI itu menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto karena menderita luka tusuk di bagian perutnya.
[Gambas:Video CNN]
(aud/sfr)