Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamanan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Darmin Nasution dan Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati akan diperketat usai peristiwa
penyerangan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan pengamanan kepada Darmin akan diperketat sebagai antisipasi atas peristiwa penusukan serupa. Bahkan, Kemenko Perekonomian sudah mengumpulkan semua ajudan, protokol, dan petugas keamanan untuk peningkatan koordinasi keamanan.
"Dengan kejadian yang menimpa Pak Wiranto tadi, kami sudah mengumpulkan perangkat pengamanan untuk mengingatkan kembali agar meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan SOP pengamanan yang sudah ditetapkan," ujar Susiwijono kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, ia mengatakan jumlah jajaran protokoler Darmin tidak akan ditambah. Begitu pula peralatan keamanan, tidak serta merta akan ditambah.
"Kami belum ada rencana untuk menambah perangkat dan peralatan keamanan," imbuhnya.
Di sisi lain, ia menekankan seluruh kegiatan Darmin tidak akan dibatasi. Darmin, sambungnya, akan tetap melaksanakan tugas dan memenuhi undangan sesuai dengan tanggung jawab dan jadwal yang sudah disiapkan.
"Semua kegiatan dan jadwal acara yg berinteraksi langsung dengan masyarakat, tetap berjalan sesuai rencana dan jadwal acara," tekannya.
Senada, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti turut menyatakan bahwa pengamanan kepada bendahara negara bakal diperketat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi akan kemungkinan terjadinya peristiwa serupa.
[Gambas:Video CNN]"Kami akan meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan dan keselamatan Ibu Menteri Keuangan," ucap Nurfransa melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Wiranto diserang oleh seseorang dengan menggunakan senjata tajam, saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, siang tadi. Tak lama setelah kejadian, polisi telah mengamankan dua orang pelaku penyerangan.
(uli/lav/sfr)