Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agraria dan Tata Ruang periode 2014-2019
Sofyan Djalil diminta kembali membantu Presiden
Joko Widodo (Jokowi) dalam kabinet jilid kedua.
"Rasanya sih yang melanjutkan pekerjaan yang belum selesai, masalah agraria, redistribusi, reforma agraria," ujar Sofyan usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
Sofyan mengungkapkan Presiden Jokowi ingin dirinya menyelesaikan target sesuai peta jalan (roadmap) pemerintah, yakni seluruh tanah harus sudah terdaftar pada 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden beri (jabatan menteri) itu sudah kehormatan. Mungkin pak presiden merasa tugas yang belum selesai dan harus diselesaikan," ungkap Sofyan.
Dalam kesempatan tersebut, Sofyan mengaku berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait persoalan tanah berkeadilan, dan reforma agraria. Kendati demikian, keduanya tak membahas persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),
Selain itu, keduanya juga membahas soal kepastian hukum hutan dan lahan serta mempercepat program penyediaan tanah rakyat.
Sejauh ini, Sofyan mengungkapkan nomenklatur kementerian tak akan berubah dalam kabinet kerja jilid kedua.
(lav/uli/fra)