Jakarta, CNN Indonesia -- BPJS Ketenagakerjaan memiliki cara tersendiri dalam memberikan pemahaman akan pentingnya jaminan sosial kepada seluruh warga negara Indonesia.
Hal tersebut diwujudkan melalui program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang saat ini telah mencapai ratusan desa di seluruh Indonesia. Salah satunya Desa Giriwinangun yang terletak di Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Desa Giriwinangun merupakan desa ke-11 yang diresmikan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun ini. Rencananya 198 desa lain bakal diresmikan sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis mengatakan melalui Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat pekerja dengan meningkatnya kesadaran untuk memiliki jaminan sosial.
"Semoga dengan penobatan Desa Giriwinangun sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kesejahteraan masyarakat di desa ini akan terus meningkat. Sebab selaras dengan semangat Nawa Cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah atau desa," ujar Ilyas melalui keterangannya, Jambi, Kamis (31/10).
Program yang digagas BPJS Ketenagakerjaan itu memberi cakrawala kepada seluruh masyarakat untuk memunculkan kesadaran bahwa jaminan sosial merupakan suatu kebutuhan.
Dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga aparat desa sangat diperlukan sebagai bentuk bahwa negara hadir dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat.
Ilyas melanjutkan, salah satu syarat dinobatkannya sebuah desa sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah terdaftarnya para aparatur desa pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya akan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik."
Inisiatif dari 2017Inisiatif awal pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial ini bermula pada 2017. Sebanyak 276 desa dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang kemudian dilanjutkan pada 2018 sebanyak 201 desa.
"Jadi, di penghujung 2019 nanti Indonesia sudah memiliki 675 desa yang resmi menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," ujar Ilyas.
Menurutnya, semakin luas sebaran desa yang dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan maka akan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya program perlindungan jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena target kami adalah mencapai universal coverage bagi seluruh pekerja di Indonesia," tegasnya.