Telat Bayar Klaim, Serikat Pekerja Bumiputera Minta Maaf

CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2019 18:30 WIB
Serikat Pekerja AJB Bumiputera 1912 meminta maaf kepada nasabah pemegang polis atas keterlambatan pembayaran klaim asuransi.
Ilustrasi. (Dok. Bumiputera).
Jakarta, CNN Indonesia -- Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa, dan Asuransi (NIBA) AJB Bumiputera 1912 meminta maaf kepada nasabah pemegang polis atas keterlambatan pembayaran klaim asuransi.

Ketua Umum SP NIBA AJB Bumiputera 1912 Rizky Yudha P mengungkapkan pembayaran klaim ke pemegang polis sudah mencapai Rp3,9 triliun pada 2018 sedangkan untuk periode hingga September 2019, pembayaran klaim sudah mencapai Rp 2,1 triliun.

"Sepanjang 25 tahun atau seperempat abad ke belakang, Bumiputera telah membayarkan klaim sebesar Rp76,5 triliun kepada pemegang polis dan menghimpun premi sebesar Rp89 triliun," ujar Rizky dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizky mengaku sangat prihatin dengan kondisi Bumiputera saat ini. Saat ini, serikat pekerja dengan 1.900 anggota dan 10 ribu agen yang tersebar di kantor pusat dan cabang berkomitmen melayani seluruh pemegang polis dengan sebaik-baiknya termasuk untuk penjadwalan klaim dan realisasinya.

Menurutnya, perusahaan masih menderita masalah "mismatch" likuiditas, di mana jumlah aset perusahaan lebih kecil dari kewajiban jatuh tempo yang harus dibayarkan perusahaan

Karenanya, serikat pekerja meminta pemerintah, DPR, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian lebih untuk mengatasi persoalan AJB Bumiputera 1912 agar tidak berkepanjangan.

"Bukan tidak mungkin segala sesuatu jika dipelihara dengan baik akan menjadi sesuatu yang baik juga," ujarnya.

Sebagai informasi, pada awal November 2019 ini, Komisi XI DPR berencana membahas klaim nasabah-nasabah Bumiputera yang macet dengan manajemen Bumiputera dan OJK. Namun, rencana pembahasan itu batal karena kedua petinggi dari Bumiputera dan OJK tidak hadir.
[Gambas:Video CNN] (antara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER