Buntut Bom Medan, Menhub Akan Panggil Aplikator Ojol

CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2019 13:38 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi bakal memanggil perusahaan aplikator ojek online menyusul ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).
Budi Karya Sumadi. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal memanggil perusahaan aplikator ojek online (ojol) menyusul ledakan diduga bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pagi (13/11).,  Pasalnya, pelaku diduga memakai atribut salah satu perusahaan ojol saat melancarkan aksinya.

"Kalau menilik apa yang terjadi maka Kemenhub akan memanggil para aplikator untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Budi saat diwawancarai CNNIndonesia.com, Rabu (13/11).

Budi menyebutkan pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ojek online tersebut dalam merekrut mitra mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekrutmen sebaiknya dilakukan dengan tatap muka dan juga berdasarkan satu referensi dari anggota yang sudah ada," ungkap Budi.

Selain itu, Budi menilai perlunya aplikator dalam melakukan pemantauan terhadap anggota member yang aktif dalam kesehariannya.

"Karena biasanya kalau ada pihak yang berkegiatan seperti itu, dia sudah memiliki kelainan," tuturnya.

Budi mengatakan pemanggilan tersebut akan dilakukan secepatnya, pada Kamis (14/11).

"Walaupun dia makai atribut kan ada cara bagaimana mendapatkan jaket sebagainya. Jadi self-correction," pungkas Budi.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Gojek mengutuk aksi teror yang terjadi di Medan itu. Gojek juga mengungkap turut berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.

Gojek juga menegaskan menentang keras segala tindakan anarkis. Namun perusahaan transportasi online itu enggan berkomentar terkait pelaku yang diduga menggunakan atribut ojek online.
(ara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER