Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengisyaratkan kepastian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok masuk ke salah satu perusahaan
BUMN. Namun, ia belum memastikan posisi Ahok sebagai komisaris atau direksi.
Yang pasti, Jokowi menuturkan, Ahok masih mengikuti proses seleksi. "Bisa dua-duanya. Ini pakai proses seleksi. Masih dalam proses," kata Jokowi saat ditanya kabar Ahok masuk di salah satu perusahaan BUMN, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11).
Jokowi lantas menyinggung kinerja Ahok selama ini. Namun, ia belum tahu posisi yang akan ditempati Ahok. Saat disinggung Ahok merupakan rekomendasi dirinya, Jokowi pun tak menjawab tegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu kinerjanya. Nanti penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," terang dia.
Saat disinggung Ahok akan mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero), Jokowi juga enggan menjawab. Ia meminta masalah teknis penempatan untuk ditanya langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tanyakan ke Menteri BUMN. Itu sangat teknis, tanyakan ke menteri BUMN," tuturnya.
Sempat berhembus kabar Ahok akan duduk di kursi pimpinan di PT PLN (Persero). Namun, kepada
CNNIndonesia.com, Ahok mengaku juga diajak bicara mengenai PT Krakatau Steel (Persero), dan PT Sarinah Persero. Di luar daftar BUMN yang saat ini dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Yaitu, Bank Mandiri, BTN, PLN, dan Inalum.
[Gambas:Video CNN] (fra/bir)