
Gerak IHSG Diproyeksi Menguat, Tapi Terbatas
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 06:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi balik arah menguat pada perdagangan Jumat (15/11). Namun, penguatannya terbatas di tengah bayangan sentimen global, seperti perang dagang.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan investor masih menanti hasil negosiasi dagang AS-China. Pasalnya, hingga saat ini dua negara belum menemui kesepakatan dagang.
"Selain itu, terdapat tekanan dari pernyataan The Fed yang mengatakan tidak akan menurunkan suku bunga," kata Dennies dalam risetnya dikutip Jumat (15/11).
Secara teknikal, lanjutnya, IHSG mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek. Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.020-6.059 dan resistance 6.142-6.186.
Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan IHSG melanjutkan koreksi. Menurut dia, indeks akan dipengaruhi data ekonomi global. Data terbaru menyebutkan ekonomi Jepang hanya tumbuh 0,2 persen pada kuartal III 2019.
Angka ini melambat tajam dari 1,8 persen di kuartal sebelumnya. "Investor mencerna data ekonomi dari seluruh dunia," ucapnya.
Ia memperkirakan indeks saham melaju di rentang support 6.085 dan resistance 6.125. IHSG, lanjutnya, berpeluang kembali tembus di atas 6.100 sebagai level psikologis aman.
IHSG terpantau melemah pada perdagangan Kamis (13/11). Indeks ditutup di level 6.098 turun 43,55 poin atau 0,71 persen
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street mayoritas melemah. Indeks Dow Jones turun 0,01 persen ke posisi 27.781 dan Nasdaq Composite turun 0,04 persen menjadi 8.479. Sedangkan, S&P 500 naik 0,08 persen ke level 3.096.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan investor masih menanti hasil negosiasi dagang AS-China. Pasalnya, hingga saat ini dua negara belum menemui kesepakatan dagang.
"Selain itu, terdapat tekanan dari pernyataan The Fed yang mengatakan tidak akan menurunkan suku bunga," kata Dennies dalam risetnya dikutip Jumat (15/11).
Secara teknikal, lanjutnya, IHSG mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek. Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.020-6.059 dan resistance 6.142-6.186.
Angka ini melambat tajam dari 1,8 persen di kuartal sebelumnya. "Investor mencerna data ekonomi dari seluruh dunia," ucapnya.
Ia memperkirakan indeks saham melaju di rentang support 6.085 dan resistance 6.125. IHSG, lanjutnya, berpeluang kembali tembus di atas 6.100 sebagai level psikologis aman.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street mayoritas melemah. Indeks Dow Jones turun 0,01 persen ke posisi 27.781 dan Nasdaq Composite turun 0,04 persen menjadi 8.479. Sedangkan, S&P 500 naik 0,08 persen ke level 3.096.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Seluruh Sektor Melemah, IHSG Terperosok ke Level 6.098
Ekonomi 3 minggu yang lalu
Pelemahan Harga Batu Bara Bayangi Pergerakan IHSG
Ekonomi 4 minggu yang lalu
Sektor Pertambangan Tekan IHSG ke Level 6.142
Ekonomi 4 minggu yang lalu
Penurunan Bunga KUR Diramal Dorong Penguatan IHSG
Ekonomi 4 minggu yang lalu
Perang Dagang, Perusahaan Jerman Berniat Tinggalkan China
Ekonomi 4 minggu yang lalu
IHSG Menghijau ke Posisi 6.180 Ditopang Kilau 201 Saham
Ekonomi 4 minggu yang lalu
BACA JUGA

Disaingi Layanan Musik Gratis Amazon, Saham Spotify Turun
Teknologi • 19 November 2019 17:15
Xerox, Perusahaan Fotokopi AS Diisukan Bakal Beli Saham HP
Teknologi • 07 November 2019 09:53
Susul Apple, Fitbit Akan Alihkan Produksi dari China
Teknologi • 15 October 2019 01:19
Bukalapak Berambisi Melantai di Bursa Saham Luar Negeri
Teknologi • 09 October 2019 09:32
TERPOPULER

Erick Thohir Bakal Rombak Direksi dan Komisaris PLN
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Batas Pengenaan Tarif Baru Makin Dekat, IHSG Diramal Melemah
Ekonomi 45 menit yang lalu
Sri Mulyani Kaji Aturan Lembaga Pengelola Dana Asing
Ekonomi 1 jam yang lalu