Jakarta, CNN Indonesia --
BPJS Ketenagakerjaan menggelar lomba lari BPJS Ketenagakerjaan Relay Marathon 2019 untuk merayakan ulang tahun ke-42. Maraton ini ditempuh dengan jarak terjauh mencapai 42 kilometer (42K) dan melibatkan pekerja dan keluarganya.
Menurut Irvansyah Utoh Banja, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan semarak Hari Jadi BPJS Ketenagakerjaan ke 42 tahun yang jatuh pada 5 Desember 2019 mendatang.
"Kegiatan ini kami persembahkan bagi pekerja sebagai salah satu upaya kami memberikan sosialisasi dan edukasi terkait program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang tentunya berguna bagi para pekerja agar memahami hak hak mereka dalam melaksanakan pekerjaan sehari hari. Event ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya, kami menggelar event Fun Run pada tahun 2015," kata Utoh.
"Bekerjasama dengan BSC Advertising dan Indonesia Muda Road Runner, kami membuka pendaftaran untuk 5000 pelari agar dapat berpartisipasi dalam BPJS Ketenagakerjaan Relay Marathon 2019 ini. 5000 peserta tersebut terbagi atas beberapa kategori, antara lain Relay Marathon 4 buddies 42K, 21K individu, 10K individu, serta Wheelchair dan Family Run 4,2K" tutur Utoh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Utoh, konsep relay marathon itu sendiri tercetus sebagai salah satu cara untuk memperingati 42 tahun berdirinya penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan yang pada saat awal berdirinya bernama Perum Astek.
Jarak 42K yang dikenal pegiat olahraga lari sebagai jarak lomba lari maraton ini ditempuh dengan konsep relay per-tim, dengan satu tim terdiri atas empa orang pelari yang menempuh jarak masing masing sekitar 10,5 kilometer untuk memenuhi tantangan lari sejauh 42 kilometer.
"Team work yang baik dan latihan yang tepat serta keinginan kuat menuntaskan tantangan menjadi hal utama dalam perlombaan ini, dimana jika keluar sebagai juara, hadiah sebesar Rp21 juta akan diberikan kepada tim yang menjadi juara pertama pada kategori relay marathon. Selain itu akan ada 3 podium untuk masing masing kategori yang dilombakan, kecuali wheelchair dan family run," ungkap Utoh.
Ia menambahkan, relay marathon ini dapat menjadi ajang bagi institusi atau lembaga untuk mengirimkan delegasi pelari-pelari terbaik yang dimiliki untuk bersaing memperebutkan podium juara melawan institusi lainnya.
"Jadi para pelari dapat bertanding atas nama instansi atau organisasinya. Medalinya pun didesain sedemikian rupa agar dapat dirangkai menjadi satu kesatuan medali khusus peserta relay marathon 42K," tuturnya.
Seperti dijelaskan Utoh, kategori lain yang juga digelar dalam kegiatan ini adalah Half Marathon (HM) dengan jarak 21K, jarak 10K, dan Wheelchair serta Family Run dengan jarak 4,2K.
"Semua kategori tentunya memiliki reward bagi yang bisa finish tercepat, terkecuali dengan kategori Wheelchair, dimana untuk kategori ini peserta yang masuk dalam 24 besar finisher pertama akan mendapatkan reward sebagai penghargaan bagi rekan difabel yang berpartisipasi", terang Utoh.
"Kegiatan lari yang digelar pada kategori Wheelchair dan Family Run dapat dikatakan sebagai simbol perlindungan dan kesejahteraan pekerja bagi BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Oleh karena itu, hadiah pada kategori Wheelchair dan Family Run lebih variatif. Contohnya pada Family Run, dimana pegiat olahraga lari dapat mengajak keluarganya untuk turut serta dalam kegiatan ini, dengan hadiah bagi finisher 3 besar dan reward untuk keluarga dengan kostum atau asesoris terbaik", ujar Utoh.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan impresi yang baik kepada seluruh peserta kegiatan dan lebih memahami makna pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja dan keluarganya. Yuk segera daftar melalui laman www.bpjamsostekrun.com, karena slot terbatas," kata Utoh.