Jakarta, CNN Indonesia -- Numan Indrawan,
office boy di Gedung
Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, mengaku menyambut hangat kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (
Ahok) sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ia menilai kepribadian yang tegas dan sikap anti-korupsi Ahok membuatnya pantas menerima jabatan sebagai pengawas direksi perusahaan migas
BUMN tersebut.
Pujian itu dilemparkan Numan, mengingat sejarah kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta. Ia mengisahkan, usaha Ahok dalam membersihkan kali yang kotor, termasuk menertibkan bangunan dan rumah ilegal.
"Dia kan memang tegas. Pinter ya dia. Di DKI Jakarta dulu banyak dibenarin (dibenahi), seperti sungai, rumah-rumah ilegal digusur. Mudah-mudahan di sini (Pertamina) bisa membuat kemajuan," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus, penjaga satpam di lingkungan Gedung Pertamina, juga mengaku menyambut tokoh kontroversial itu, bahkan sejak berita kedatangan Ahok di Pertamina heboh diberitakan sepekan terakhir.
"Saya rasa bagus ya. Pak Ahok kelihatannya baik, tegas. Kalau ada yang salah langsung diperbaiki kan. Sepertinya, orangnya jujur," terang pria berkulit sawo matang tersebut.
Selanjutnya, salah seorang pegawai Pertamina yang enggan disebutkan namanya juga mengaku menyambut sang komisaris utama. Bahkan, menurut dia, tidak relevan menyangkut pautkan persoalan pidana Ahok dengan jabatannya yang diembannya saat ini.
"Sebenarnya ada plus minus. Kalau dari pintar, tegas, beliau memang bisa menjabat. Sudah terbukti kan di DKI. Minusnya, memang dulu terkait masalah itu (penistaan agama), tapi saya rasa tidak relevan. Kalau jadi komisaris, saya rasa pak Ahok pasti akan mengawasi," jelasnya.
Pegawai ini mengaku bukan fans Ahok. Namun, ia juga tidak menolak kehadiran Ahok. "Bergantung kinerja beliau, kan dinilai cocok atau tidaknya disitu. Mudah-mudahan bisa bikin Pertamina maju. Kalau Pertamina maju, kan semua pegawainya juga senang," ucap pegawai tersebut.
Sebelumnya, keputusan pengangkatan Ahok telah mendapat penolakan keras dari serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Respons tiga karyawan tersebut di atas jauh berbeda dengan Serikat Pekerja Pertamina. Sejak nama Ahok didengung-dengungkan sebagai petinggi perusahaan migas pelat merah itu, SP Pertamina seperti menolak mentah-mentah.
Isyarat itu tercermin dari pernyataan Presiden FSPBB Arie Gumilar yang mengaku khawatir sikap Ahok yang kerap membuat kegaduhan dan keributan berujung pada bisnis dan pelayanan perusahaan ke depan. Bisnis dan pelayanan yang dimaksud adalah menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh daerah di Indonesia.
"Semua tahu bagaimana rekam jejak, sikap, dan perilaku yang bersangkutan (Ahok) yang selalu membuat keributan dan kegaduhan dimana-mana. Bahkan, seringkali berkata kotor," katanya.
Mersepons hal tersebut, Ahok berpendapat Serikat Pekerja Pertamina hanya belum mengenalnya. "Ya dia (serikat pekerja Pertamina) belum kenal saya kan," ucap Ahok, saat ditemui di Kementerian BUMN.
[Gambas:Video CNN] (ara/bir)