Pundi-pundi Harta Lima Orang Terkaya RI Versi Forbes
Kamis, 05 Des 2019 14:57 WIB
Sumber kekayaan lima orang terkaya di Indonesia tersebar di industri rokok, perbankan, properti hingga petrokimia. . (Istockphoto/ Brightstars).
Dikutip dari situs resmi Forbes, Kamis (5/12), 80 persen pundi-pundi kekayaan Hartono bersaudara berasal dari investasi yang mereka tempatkan di PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. Keduanya membeli saham bank terbesar di Indonesia itu dari keluarga Salim yang terpukul oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada era 1997-1998 lalu.
Selain dari sektor perbankan, kekayaan mereka juga bersumber dari pabrik rokok Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Usaha yang mereka warisi dari orang tua mereka itu kini diteruskan oleh putra Budi. Total produksi rokok Djarum ditaksir mencapai 48 miliar batang per tahun atau mencapai 20 persen dari total produksi nasional.
Keluarga mereka juga pemegang merek elektronik Polytron. Tak hanya itu, mereka juga menguasai ribuan hektar lahan perkebunan sawit serta bermain di sektor properti.
Berdasarkan catatan Forbes, total kekayaan keluarga Widjaja mencapai US$9,6 miliar atau sekitar Rp135,14 triliun.
Selanjutnya, urutan ketiga ditempati oleh Prajogo Pangestu dengan total kekayaan sebesar US$7,6 miliar atau sekitar Rp106,9 triliun. Ia memulai bisnisnya dari sektor perkayuan pada 1970. Lalu, pada 2007, perusahaannya, Barito Pacific, meninggalkan bisnis kayu dan beralih pada sektor petrokimia dengan mengakuisisi 70 persen saham Chandra Asri. Barito juga bermain di sektor energi dan properti.
Melalui Chandra Asri, Prajogo menjadi pemain industri petrokimia terbesar di Indonesia.
Selanjutnya, Sri Prakash Lohia menduduki peringkat kelima. Forbes mencatat total kekayaan pengusaha kelahiran Kalkuta India 67 tahun lalu ini mencapai US$5,6 miliar atau Rp78,4 triliun.
Kekayaan Lohia sebagian besar berasal dari Indorama, perusahaan petrokimia dan tekstil yang ia rintis bersama ayahnya Mohan Lal Lohia. Saat ini, perusahaannya memproduksi berbagai produk industri seperti bahan baku tekstil, pupuk, hingga sarung tangan medis.
(sfr)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Apa yang Memicu 'Rusak' Kualitas Pariwisata Bali?
Ekonomi • 1 jam yang laluBBM Pesawat dari Jelantah Resmi Dipakai untuk Penerbangan Jakarta-Bali
Ekonomi • 1 jam yang laluAmran Sebut Ada Framing Isu Penggilingan Padi Skala Kecil Tutup
Ekonomi • 26 menit yang laluIHSG Diramal Bangkit Jelang Akhir Pekan
Ekonomi • 2 jam yang laluBos Bulog soal Temuan Beras Apek Ombudsman: Mungkin Dingin Kena Lantai
Ekonomi • 2 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK