Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (
ESDM) menyatakan tidak akan menaikkan
tarif listrik untuk pelanggan golongan 900 Volt Ampere dari golongan keluarga tidak mampu atau miskin. Menteri ESDM
Arifin Tasrif mengatakan keputusan tersebut diambil kementeriannya dengan mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan demi menjaga daya beli masyarakat.
"Belum (ada kenaikan). Kami jaga kestabilan dulu," katanya seperti dikutip dari website Kementerian ESDM Senin (30/12).
Arifin mengatakan sebenarnya PLN sudah meminta kepada pemerintah untuk menyesuaikan atau menaikkan tarif. Tapi, pemerintah belum mau memenuhi permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah masih meminta kepada pihak PLN untuk melakukan verifikasi data pelanggan 900 VA terlebih dahulu secara akurat sehingga kebijakan akan kenaikan tarif tepat sasaran. Sesuai data PLN jumlah pelanggan 900 VA dari keluarga miskin tercatat sebanyak 22,1 juta per 31 Oktober lalu.
Adapun, jumlah pelanggan diproyeksikan naik sebanyak 24,4 juta pada 2020 mendatang.
"Kami masih melakukan pendataan yang lebih detail supaya tidak salah sasaran. Sampai PLN siapkan dengan data-datanya. Kan harus lewat banyak (lembaga) ini," tegas Arifin.
Sebagai informasi, tarif listrik golongan 900 VA untuk rumah tangga miskin sebesar Rp1.352 per kilo Watt hour (kWh). Tarif tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Meskipun disubsidi, Arifin memastikan kebijakan pemerintah dalam mempertahankan tarif listrik tersebut tidak akan memberikan tambahan beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
[Gambas:Video CNN] (agt)