
Luhut soal Virus Corona dari China: Turis 2 Juta Saja Ribut
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 21/02/2020 07:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran dengan keributan masyarakat soal turis China dan wabah virus corona
Pasalnya, menurut dia, jumlah turis China ke Indonesia hanya 2 juta orang. Jumlah ini jauh berbeda dibandingkan dengan negara lain yang didatangi turis China, seperti Singapura.
"Memang ada penurunan devisa karena turis yang 2 juta orang dari China sekarang menurun. Tapi perlu diketahui turis China ke dunia itu 173 juta orang. Turis China ke Singapura 6 juta orang, ke Indonesia itu 2 juta saja sudah ribut," katanya dalam Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2) seperti dikutip dari Antara.
Selain pada sektor pariwisata dampak virus corona juga mengakibatkan turunnya devisa ekspor komoditas Indonesia ke negeri China. Hal itu dikarenakan banyaknya fasilitas produksi di China yang berhenti beroperasi karena merebaknya virus Corona.
Penurunan devisa ekspor bahan makanan atau ritel juga akan berkurang dengan mewabahnya virus tersebut karena penurunan konsumsi di China.
"Mungkin dalam dua bulan ke depan kalau tidak hati-hati menata itu, akan bisa berpengaruh ke ekonomi dalam negeri kita. Jadi dunia itu ekonominya terintegrasi. Tidak ada satu mengklaim tidak butuh. Semua saling memerlukan. China memerlukan dari kita, kita perlu dari dia. China perlu Amerika, Amerika juga memerlukan kita. Itu namanya hidup di dunia saat ini," ujarnya.
Luhut mengungkap turis asal China memang memberikan kontribusi positif terutama di bidang investasi, perdagangan hingga lapangan pekerjaan. Kondisi tersebut pun terjadi di negara lain yang didatangi turis China.
Pasalnya, negara tersebut memiliki pengaruh hingga 18 persen terhadap ekonomi dunia.
[Gambas:Video CNN]
(age/bir)
Pasalnya, menurut dia, jumlah turis China ke Indonesia hanya 2 juta orang. Jumlah ini jauh berbeda dibandingkan dengan negara lain yang didatangi turis China, seperti Singapura.
"Memang ada penurunan devisa karena turis yang 2 juta orang dari China sekarang menurun. Tapi perlu diketahui turis China ke dunia itu 173 juta orang. Turis China ke Singapura 6 juta orang, ke Indonesia itu 2 juta saja sudah ribut," katanya dalam Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2) seperti dikutip dari Antara.
Selain pada sektor pariwisata dampak virus corona juga mengakibatkan turunnya devisa ekspor komoditas Indonesia ke negeri China. Hal itu dikarenakan banyaknya fasilitas produksi di China yang berhenti beroperasi karena merebaknya virus Corona.
"Mungkin dalam dua bulan ke depan kalau tidak hati-hati menata itu, akan bisa berpengaruh ke ekonomi dalam negeri kita. Jadi dunia itu ekonominya terintegrasi. Tidak ada satu mengklaim tidak butuh. Semua saling memerlukan. China memerlukan dari kita, kita perlu dari dia. China perlu Amerika, Amerika juga memerlukan kita. Itu namanya hidup di dunia saat ini," ujarnya.
Luhut mengungkap turis asal China memang memberikan kontribusi positif terutama di bidang investasi, perdagangan hingga lapangan pekerjaan. Kondisi tersebut pun terjadi di negara lain yang didatangi turis China.
Pasalnya, negara tersebut memiliki pengaruh hingga 18 persen terhadap ekonomi dunia.
[Gambas:Video CNN]
(age/bir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Dampak Corona, Petani Bali Bisa Kuasai Pasar Produk Tertentu
Luhut Sebut Potensi Rugi Investasi US$500 Juta Karena Corona
Dampak Virus Corona, Pebisnis Sebut Stok Barang Impor Menipis
Dampak Virus Corona Terasa di Yogya, Banyak Hotel Dibatalkan
VIDEO: Wabah Virus Corona Genjot Belanja e-Commerce di China
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Waskita Karya Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi
Ekonomi • 37 menit yang lalu
GeNose Resmi Jadi Opsi Syarat Penumpang di Tanjung Perak
Ekonomi 1 jam yang lalu
Pemerintah Beri Waktu 3 Bulan untuk Cairkan BPUM
Ekonomi 3 jam yang lalu