Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Garuda Indonesia (Persero) memastikan tiket calon jemaah tidak hangus usai penghentian layanan
visa umrah oleh pemerintah
Arab Saudi. Perseroan berupaya agar calon jemaah tidak menderita kerugian finansial.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara layanan visa umrah di tengah merebaknya wabah virus corona.
"Kami sudah sepakat bahwa tidak ada pembatalan tiket terhadap masing-masing penumpang. Begitu Arab Saudi membuka, mereka akan tetap berangkat," ujar Direktur Utama Irfan Setiaputra seperti disiarkan
CNNIndonesia TV, Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan tak menampik perusahaan akan merugi dengan kebijakan Arab Saudi. Terlebih, perseroan juga menghadapi penghentian sementara penerbangan dari dan ke China serta pengurangan frekuensi penerbangan ke Singapura dan Hong Kong.
Kendati demikian, Irfan mengingatkan kerugian terbesar dialami oleh perasaan calon jemaah yang sudah berniat untuk beribadah namun terkendala.
"Mayoritas dari jemaah umrah Garuda itu adalah jemaah yang pertama kali," tuturnya.
Perseroan sendiri masih membuka penerbangan dari dan ke Arab Saudi untuk melayani penumpang. Kendati demikian, frekuensi akan dikurangi.
"Kami tetap terbangkan walaupun isinya jauh di bawah kapasitas yang biasanya kami terbangi," jelasnya.
Sebagai informasi, per Jumat (28/2), korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.858 orang. Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China itu telah menginfeksi lebih dari 83.876 orang.
[Gambas:Video CNN] (sfr/ags)